Archive for April 2014
Posted by Unknown
Posted by Unknown
Basis Data
Kali ini saya akan share mengenai Materi Basis Data, berikut
materi materi yang akan dijelaskan sbb
§
Pengertian basis data
§
Istilah-istilah basis data
§
Komponen sistem basis data
§
Tujuan dan manfaat basis data
§
Kelemahan sistem basis data
§
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
§
Contoh basis data
§
Database Management System (DBMS)
§
Manfaat DBMS
§
Pengguna basis data
§
Model Basis Data
Basis data adalah kumpulan
file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga
membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau
instansi dalam batasan tertentu
Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah
sebagai berikut:
Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang
informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter,
Kamar.
Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili
suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM,
Nama_siswa, Alamat.
Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang
suatu entity secara lengkap.
Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan
“01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.
Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data
elemen. Isi atribut disebut nilai data.
Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari
suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm,
nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau
tabel yang saling berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk
mengakses dan manipulasi file-file tersebut ( Fathansyah, 1999). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data
adalah memori sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating
System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan
operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti:
MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat
memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki
sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.Database
Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai
secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS
yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan
memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
Tujuan dan Manfaat Basis Data
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data
adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat
(Fathansyah,1999). Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan
data atau melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut
dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat
dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan
menerapkan sejumlah pengkodean .
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan
penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang
berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak
menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang
besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita
dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis
operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka
secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program
aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat
menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian,
pengiriman maupun pertukaran data.
Kelemahan Sistem Basis Data
§
Memerlukan tenaga spesialIS
§
Kompleks
§
Memerlukan tempat yang besar
§
Mahal
Pengguna Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis
Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem
tersebut kepada pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis
data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data,
merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
§
Mengontrol DBMS dan software-software
§
Memonitor siapa yang mengakses basis data
§
Mengatur pemakaian basis data
§
Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program
Utilitas yang digunakan oleh DBA :
§
Loading Routines, Membangun
versi utama dari basis data
§
Reorganization Routines, Mengatur /
mengorganisasikan kembali basis data
§
Journaling Routines, Mencatat
semua operasi pemakaian basis data
§
Recovery Routines, Menempatkan
kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
§
Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis
data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem
:
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data
Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang
ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul
program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang
telah disediakan oleh suatu DBMS
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah
ditulis (disediakan) sebelumnya
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional,
tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar,
Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa
DBMS yang bersangkutan.
Contoh penggunaan Aplikasi
basis data dalam dunia bisnis
§
Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi
perbankan
§
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
§
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
§
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
§
Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan,
agen
§
Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
§
Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
Contoh basis data
contoh basis data
dapat dinyatakan dalam bentuk skema
Contoh skema basis data
Posted by Unknown
Mobile Commerce dan perkembangannya
Transaksi niaga berbasis telepon selular berkembang tidak
hanya di sektor jasa keuangan. Sektor ritel akan semakin menyelam lebih jauh di
jalur bisnis ini. Pengguna perangkat mobile
terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Bahkan, satu orang kini
bisa memiliki lebih dari satu perangkat mobile. Bukan tidak mungkin nantinya
jumlah perangkat mobile yang digunakan bisa lebih besar daripada jumlah
penduduk. Hasil studi Accenture dari 1.100 responden di Asia menunjukkan bahwa
pasar ponsel Asia tumbuh 25 persen setiap tahunnya. Indonesia dengan jumlah
penduduk yang besar tentu memiliki potensi yang juga besar. Selain itu, 69
persen dari responden tersebut memilih ponsel sebagai alat pembayaran. Angka
ini menjadi indikasi adanya peluang bisnis dari pertumbuhan pengguna ponsel
ini.
Di Indonesia,
m-commerce atau transaksi niaga berbasis ponsel memang belum tumbuh secepat
negara Asia lainnya. Akan tetapi, dalam hal konsumsi, penggunaan perangkat
mobile tumbuh kian cepat. Ditambah lagi, menurut studi Nielsen, 48 persen
pengguna internet di Indonesia mengakses internet via ponsel. Hal ini menjadi
penanda besarnya pasar potensial untuk bisnis ini.
Mobile commerce, yang sering disebut m-commerce, secara umum merupakan
aktivitas perdagangan berbasis perangkat bergerak, seperti ponsel. Oleh karena
itu, m-commerce menawarkan kemudahan, baik bagi konsumen maupun produsen dalam
bertransaksi. Hal ini kemudian diyakini dapat memberikan nilai tambah dalam
kegiatan jual-beli barang dan jasa. Konsumen dapat membeli suatu barang cukup
dengan perangkat yang ada di genggaman tangannya. Penjual pun dapat lebih mudah
menawarkan produknya, bahkan tanpa harus membangun etalase dagangannya secara
fisik.
Perkembangan m-commerce
secara nyata dapat kita lihat terutama di sektor perbankan. Sektor ini
menjadi yang relatif paling ramai dalam pemanfaatan perangkat mobile
dibandingkan sektor lainnya, mulai dari transaksi melalui pesan singkat (SMS),
hingga aplikasi yang dibenamkan dalam perangkat mobile.Persaingan pun terlihat
semakin sengit. Berbagai inovasi dimunculkan agar dapat memenangi kompetisi
ini. Sebut saja Commonwealth Bank, yang menanamkan fitur investasi dalam
layanan mobile banking-nya. Melalui layanan tersebut, nasabah dapat memantau
fluktuasi harga saham hingga melakukan pembelian dan penjualan berbagai jenis
investasi. Sekali lagi, semuanya dapat dilakukan cukup dengan ponsel yang
dimiliki nasabah.Selain perbankan, operator juga telah menjalani praktek m-commerce, meskipun tidak secara
menyeluruh. Layanan T-Cash dan Tap-Izy dari Telkomsel, misalnya,
menyediakan bentuk pembayaran transaksi melalui perangkat mobile. Namun
demikian, pelanggan tidak dapat mengakses barang atau jasa yang akan dibeli
secara virtual, melainkan harus mendatangi tokonya secara langsung.
Prospek yang menarik dari m-commerce
ini semakin dilirik oleh kalangan yang lebih luas. Visa, yang layanannya telah
digunakan secara internasional, belum lama ini meluncurkan layanan barunya yang
diberi nama m-saku. Geliat m-commerce
ini rupanya menarik bagi perusahaan yang sebelumnya dikenal melalui layanan
pembayaran berbasis kartu ini.
Revenue Model & Contoh Mobile
Commerce Saat Ini
Revenue
adalah pendapatan yang bisa diperoleh oleh pelaku usaha. Adalah cara suatu
perusahaan menghasilkan revenuenya dari internet. Dimana Revenue model e
commerce ini merupakan suatu pendapatan yang menjanjikan yang tidak dapat di
temui pada system transaksi tradisional. Contoh model bisnis revenue model
adalah :
1.
Commission
based model merupakan model pendapatan yang diperoleh oleh pihak ketiga
(intermediary), yang menjadi market maker atas setiap transaksi yang terjadi di
websitenya. Perusahaan hanya sebagai penyedia tempat transaksi yang akan
mendapatkan persenan keuntungan dari transaksi pembeli dan penjual. Contoh : tokobagus.com,
ebay, PriceLine, VerticalNet.
2.
Advertising
base model merupakan model pendapatan yang diperoleh dari iklan perusahaan lain
yang ditempel di website kita. Setiap orang akan membayar sejumlah uang pada
kita sebagai pemilik website ketika ia menitipkan iklannya di website kita.
Contoh : Yahoo!, AOL, MSN.
3.
Marked
up base model merupakan model pendapatan yang berasal dari selisih harga jual
dan harga beli dari supplier. Model ini biasanya didapatkan oleh toko online,
virtual merchant, e-shop, dan e-tailer. Contoh : Etrade, Amazon.com.
4.
Production
base model merupakan model pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk yang
dibuat sendiri. Produk yang diproduksi akan secara langsung dipasarkan melalui
internet. Contoh : Dell Computer, HP Campaq, IBM.
5.
Reveral
base model merupakan model pendapatan yang diperoleh dari fee karena
mengarahkan pengunjung ke website perusahaan lain, biasanya didapatkan oleh
portal dan search engine perusahaan yang melakukannya antara Google dengan
AdWord-nya dan Yahoo!
6.
Subscription
base model merupakan model pendapatan tetap menurut periode tertentu atas
service yang diberikan kepada user, missal ISP.
7.
Fee
for service based model merupakan model pendapatan fee berdasarkan beberapa
lama atau beberapa banyak user menggunakan service, misalnya perusahaan
penyedia webhosting, email account, ASP (application service provider).
Mobile Commerce merupakan bagian dari e-commerce,
yang spesifik pada proses transaksi yang dilakukan secara elektronik melalui
jaringan internet dan seluler. Selain dilakukan secara remote melalui jaringan
seluler, transaksi m-commerce juga dapat dilakukan secara lokal service dengan
menggunakan koneksi BlueTooth, InfraRed atau RFID.
Beberapa
perangkat yang umum digunakan oleh pengguna untuk melalukan proses m-commerce
diantaranya:
•
Handphone
•
Smart
Phone
•
PDA
•
Laptop/Nettop
•
dan
perangkat handheld lainnya.
Telepon selular dan internet adalah dua fenomena yang paling
menarik menjelang akhir abad lalu. Fenomena yang dimulai pada tahun 1990-an itu
banyak merevolusi cara-cara berbisnis. Apalagi perkawinan dari kedua teknologi
itu telah melahirkan mobile internet, yang lagi-lagi melahirkan the way of
doing business. Inilah cara baru berbisnis yang dapat dilakukan di mana saja,
kapan saja, dan oleh siapa saja.
Secara umum untuk Indonesia, mobile internet masih merupakan
potensi yang belum terlalu banyak tergarap. Infrastruktur telekomunikasi
menjadi kendala terbesar dalam perkembangan mobile internet di Indonesia
meskipun kendala ini telah mulai dihilangkan dengan hadirnya operator IM3.
Definisi m-commerce menurut Ericsson adalah jasa transaksi
terpercaya melalui mobile devices untuk pertukaran barang dan jasa antara
konsumen, pedagang, dan institusi finansial. Jadi selama terjadi transaksi atau
perpindahan uang dengan perantaraan mobile devices maka dapat dikategorikan
sebagai m-commerce. Suatu saat fungsi uang cash akan tergantikan oleh pulsa
sehingga suatu saat akan ada pertanyaan “cash or phone?” Mungkin suatu saat
orang berbelanja kepasar akan membayar dengan pulsa dan ditransfer pulsa
tersebut kepada handphone penjual selanjutnya bukan tidak mungkin pulsa yang
ada dalam handphone penjual tersebut dapat diuangkan kembali melalui ATM. Cikal
bakal hal ini sudah dimulai di Indonesia saat ini dengan adanya infak melalui
SMS.
Menurut
Siemens sistematika m-bussiness dibagi dalam enam kategori yaitu :
1.
Mobile
Commerce yang terdiri dari perbankan, perdagangan, pembelian, ticketing,
perlelangan, travel management, dan lain-lain.
2.
Mobile
Info-Service yang terdiri dari informasi cuaca, pasar modal, berita akses
internet, jasa penetapan lokasi, dan lain sebagainya.
3.
Mobile
Service yang terdiri dari jasa perbaikan, emergency, pengontrolan, serta jasa
telemetika lainnya.
4.
Mobil
Communication yang terdiri dari komunikasi suara, pesan-pesan, SMS, mobile
multimedia, dan lain-lain.
5.
Mobile
Entertainment yang terdiri dari hiburan musik, video, games, lotere, dan
lain-lain
6.
Mobile
Office yang terdiri dari email, penjadwalan, dan direktori.
Aktivitas m-commerce menyangkut berbagai element bisnis yang
terdiri dari institusi layangan keuangan, content provider, infrastructure
provider, dan operator selular. Seluruh elemen tersebut memiliki peluang dan
tantangan tersendiri yang membutuhkan berbagai inovasi.
Ada dua belas bidang usaha di Indonesia ini yang sudah dapat
menjalankan m-commerce yaitu : perbankan, asuransi, ritel, pengelolaan sistem
pajak, jasa kurir, penerbangan, perhotelan, travel, pelayanan publik, media
informasi dan hiburan, media massa, perdagangan saham, dan properti.
Dari kedua belas bidang usaha tersebut diatas, ada enam
bidang usaha yang diprediksikan memiliki masa depan bagus untuk mempraktekkan
m-commerce yaitu : perbankan (contoh : m-banking), penerbangan (airline
reservation), perhotelan (hotel reservation), travel (travel reservation),
layanan publik (pembayaran rekening listrik, telepon, air), dan media informasi
dan hiburan (penjualan ringing tone, informasi jadwal bioskop). Keenam bidang
ini dianggap memiliki tingkat penilaian yang baik dari sisi adopsi masyarakat, prospek
bisnis, dan tingkat kompetisi.
Sedangkan keenam bidang lainnya yaitu : asuransi, ritel,
pajak, jasa kurir dan distribusi, media massa, perdagangan saham, dan property
dianggap belum cerah dimasa sekarang dikarenakan berbagai hal misalnya untuk
perdagangan saham membutuhkan koneksi yang real-time, untuk memanfaatkan SMS
sangat riskan karena dikhawatirkan pesan tidak sampai pada tujuan. Disebut
belum cerah karena kemungkinan berkembang masih terbuka luas. Kendati demikian
mungkin pula ada bidang usaha yang tidak akan berkembang dalam waktu lama.
Keterbatasan
perangkat mobile untuk aktivitas m-commerce
Perangkat
mobile dalam hal ini HP atau smart phone memang berbeda dengan perangkat mobile
lainnya seperti laptop. Disamping kelebihannya yang mudah terkoneksi ke
jaringan telekomunikasi juga terdapat kekurangan mendasar pada perangat
tersebut sehingga secara tidak langsung juga mempengaruhi bentuk fitur dalam
m-commerce. Kekurangan tersebut diantaranya:
1.
keterbatasan power resource
2. tampilan
kecil
3. kehandalan
terkoneksi ke jaringan telekomunikasi.
Kekurangan
di atas akan lambat laun dapat diatasi seiring dengan perkembangan teknologi
yang pesat di bidang tersebut.
Posted by Unknown
Apakah app inventor itu?
Pengenalan Dasar App
Inventor
App Inventor adalah sebuah tool
online untuk membuat aplikasi android, app inventor kini dikembangkan oleh MIT,
universitas yang bergerak di bidang teknologi dan diakui di dunia. Semula app inventor
dikembangkan oleh google, namun sekarang MIT yang memegang kendali terhadap
pengembangan tools app inventor
Yang menyenangkan dari tool ini
adalah tool tersebut berbasis visual block programming, sehingga kita dapat
membuat aplikasi tanpa kode satupun.
App inventor memungkinkan Anda
mengembangkan aplikasi untuk ponsel Android menggunakan browser web dan baik
telepon yang terhubung atau emulator. Server App Inventor menyimpan pekerjaan
Anda dan membantu Anda melacak proyek-proyek Anda.
Anda dapat membangun aplikasi
dengan:
- App Inventor Designer , di mana Anda
memilih komponen untuk aplikasi Anda.
- App Inventor Blok Editor , di mana Anda
merakit blok program yang menentukan bagaimana komponen harus bersikap. Anda
merakit program visual, seperti potongan-potongan teka-teki. Aplikasi Anda
muncul di telepon langkah-demi-langkah ketika Anda menambahkan potongan untuk
itu, sehingga Anda dapat menguji pekerjaan Anda sebagai Anda membangun. Ketika
Anda selesai, Anda dapat membuat paket aplikasi Anda dan menghasilkan aplikasi
yang berdiri sendiri untuk menginstal.
- Jika Anda tidak memiliki ponsel Android,
Anda dapat membangun aplikasi Anda menggunakan emulator Android , perangkat
lunak yang berjalan pada komputer Anda dan berperilaku persis seperti telepon.
Bagaimana App Inventor Bekerja?
Framework visual programming ini
terkait dengan bahasa pemrograman Scratch dari MIT, yang secara spesifik merupakan
implementasi dari Open Block yang didistribusikan oleh MIT Scheller Teacher
Education Program yg diambil dari riset yang dilakukan oleh Ricarose Roque. App
Inventor menggunakan Kawa Language Framework dan Kawa’s dialect – yang di
develop oleh Per Bothner dan di distribusikan sebagai bagian dari GNU Operating
System oleh Free Software Foundation sebagai Compiler yang mentraslate visual
block programming untuk diimplementasikan pada platform Android.
Apa Yang Bisa Kita Lakukan Dengan
App Inventor?
Semua tergantung dari orientasi awal
anda, anda ingin membuat aplikasi dengan tujuan apa
1. Just
for fun
Katakanlah
anda memiliki Handset Android, atau baru memasang virtual handset android pada
komputer anda, atau bahkan tidak sama sekali, app inventor akan bisa menjadi
sesuatu yang menyenangkan seperti halnya anda menyukai mengedit gambar, bermain
puzzle, mengasah otak anda seperti mengisi TTS, atau belajar sebagai basis
menguatkan kemampuan logika anda, semua terasa menyenangkan.
2. Learning tool
Apapun
profesi anda, entah seorang pelajar, mahasiswa, guru, dosen, teknisi, progamer
atau anda hobi untuk mengotak-atik android, anda akan bisa menjadikan App
Inventor sebagai tool belajar anda. Jika anda seorang guru atau dosen anda akan
membuat app inventor menjadi alat pengajar yang hebat, karena visualisasi akan
mempermudah siswa memahami dan menguasai apa yang anda ajarkan.
Sebagai
contoh: anda dapat mempelajari logika kerja dari aplikasi dengan menerapkan
susunan blok pada tool itu.
3. Developer aplikasi
Jika
anda seorang pengembang aplikasi android, mulai dari membuat prototype,
aplikasi untuk kebutuhan pribadi dan organisasi, atau aplikasi serius yang bisa
anda jual, apabila anda telah mencoba menggunakan App Inventor, anda akan
merasakan betapa mudahnya, tentu disamping karena berbasis visual drag drops
ini juga karena anda :
- Tidak perlu menghafal dan mengingat
instruksi atau kode-kode program
- Komponen dan blok event tersedia dengan
lengkap anda tinggal menggunakannya. Layaknya sebuah objek anda tinggal
merangkainya dengan Komponen dan blok yang sesuai fungsinya, tinggal
meletakkanya seperti puzzle tinggal merubah propertinya, misal memberikan nilai
angka untuk mengeset timer dan lain-lain.
- Event handler akan memudahkan anda dalam
menangani setiap “kejadian” atau event yang anda ingin handle. Misal anda
membuat sebuah aplikasi untuk menangani sms, dalam App Inventor anda tinggal
mengambil drag and drops blok yang menangani event sms.
Memulai App Inventor Online
Sebelum bisa menggunakan App
Inventor, Anda diwajibkan memiliki akun Gmail. Jika belum memiliki akun Gmail,
Anda bisa melakukan pendaftaran dengan mengakses URL http://www.gmail.com.
Setelahnya lakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1.
Buka browser (disarankan menggunakan Google
Chrome) Anda kemudian login menggunakan akun Google Mail yang sudah Anda
miliki.
3.
Klik tombol Allow/Izinkan.
4.
Sampai dengan langkah ini Anda sudah
masuk ke jendela kerja utama App Inventor seperti yang ditujukkan pada gambar
dibawah
5.
Berikutnya, download Java 6 dari URL
http://www.java.com/en/ dan kemudian lakukan instalasi.
6.
Setelah Java 6 terinstall di komputer
Anda, kini download App Inventor Setup for Windows dengan mengakses URL
http://beta.appinventor.mit.edu/learn/setup/setupwindows.html
dan lakukan instalasi di komputer Anda.
7.
Pada kotak dialog Welcome to the
AppInventor Setup Wizard, klik.
8.
Muncul License Agreement yang
menjelaskan perjanjian lisensi dari produk ini. Klik tombol I Agree untuk
menyetujui lisensi dan melanjutkan proses instalasi.
9.
Berikutnya tentukan lokasi instalasi.
11.
Tunggu hingga proses instalasi selesai.
12.
Pada kotak dialog Completing the
AppInventor Setup Wizard, klik
13.
Jika Anda memiliki ponsel Android dan
ingin menggunakannya untuk mencoba projek yang Anda buat menggunakan App
Inventor, Anda bisa melakukan instalasi dan setting driver ponsel Anda.
Bisa di Download disini AILiveComplete
! , Semua komplit, berikut juga cara installnya. Ya yg penting
sih sudah mendownload JDK
kemudian setting JAVA_HOME nya
, abis Unzip AILiveComplete !
, dan dari dalam folder AILiveComplete kemudian
bisa kita running dengan klik pada file WinStartAIServer dan WinStartBuildServerWithHeap
. Selanjutnya akses dari browser dengan default adress akses http://localhost:8888
, viola ... apabila berhasil maka kita akan masuk ke jendela desainer .
Buat yang bikin lebih dari 5MB, bisa dengan cara menyimpan
file zipnya My Projects > Download All Projects . Masuk ke Mode
Windows DOS Start > Run > ketik CMD enter Trus dari
folder AILiveComplete !
kita masuk ke folder BuildServer > Lib kemudian
copy Script dibawah ini dan langsung klik kanan Layar Windows DOS kita (misal
C:\AILiveComplete1.4.5\BuildServer\Lib) dan
paste.
"%JAVA_HOME%\bin\java"
-Xmx1g -cp
BuildServer.jar;CommonUtils.jar;CommonVersion.jar;FastInfoset-1.2.2.jar;activation-1.1.jar;args4j-2.0.18.jar;asm-3.1.jar;commons-io-2.0.1.jar;grizzly-servlet-webserver-1.9.18-i.jar;guava-14.0.1.jar;http-20070405.jar;jackson-core-asl-1.9.4.jar;jaxb-api-2.1.jar;jaxb-impl-2.1.10.jar;jaxb-xjc.jar;jdom-1.0.jar;jersey-bundle-1.3.jar;jersey-multipart-1.3.jar;jettison-1.1.jar;json.jar;jsr311-api-1.1.1.jar;localizer.jar;mail-1.4.jar;rome-0.9.jar;sdklib.jar;stax-api-1.0-2.jar;wadl-cmdline.jar;wadl-core.jar;wadl2java.jar
-Dfile.encoding=UTF-8 com.google.appinventor.buildserver.Main
--childProcessRamMb 1470 --inputZipFile
C:\Users\master\Downloads\all-projects\Pertama.zip --userName test@example.com
--outputDir F:\Hasil
Posted by Unknown